puisi, seni, cerpen, cerita, sastra

Saturday, June 13, 2015

Ilusi Fantasi

Tapaki jalan ini
Yang mendahului langkahmu
Jalan penuh kegelapan
Risaumu adalah kejujuran

Dengarlah suara merdu lonceng istana mimpi
Mengirimu di dunia ini tanpa takut mati
Tataplah megah menara kebohongan di atas bukit kejujuran
Rasakan hembusan kabut kematian yang kini menyelimuti
Mereka disana memberikan rasa berbeda
Tetaplah berjalan arungi mimpi kelam ini
Kau terperangkap dalam penjara kelam kota mati
Tak ada yang abadi
Ilusikan ini dan berfantasi
Lupakan segala problema frustasi
Di sini hanya ada mimpi yang sepi

Hujan darah dosamu turun membasahi
Mengalir membajiri segalanya disini
Lautan kemurkaanmu membendung segala hati
Bangkai jiwa kebaikanmu muncul kepermukaan
Tiba tiba kau membara tebakar dosa
Terjerat dalam ilusi fantasi

Related Posts:

  • Hanya Ingin MatiKenapa dengan hatikuSeakan diam dan semuTak pernah bicarakan piluHanya bertanya malu Ditengah hembusan asap kehidupanBerharap kenangan tetap tersimpanMenangisi harapan gelap tertelanTitik pencerahan asap penyesalanLayar mala… Read More
  • Ilusi FantasiTapaki jalan iniYang mendahului langkahmuJalan penuh kegelapanRisaumu adalah kejujuranDengarlah suara merdu lonceng istana mimpiMengirimu di dunia ini tanpa takut matiTataplah megah menara kebohongan di atas bukit kejujuranRa… Read More
  • Air Mata KitaSenyum indah cakrawala alammuKebanggaan jubah istimewa gaunmuMutiara indah hasil tanah airmuKetika badai memberi tandaHujan menetes dalam sukmaBertanya dimana jawabnyaKetika murkanya air mataSeberkas potret lama kitaKita menj… Read More
  • Hitam dan PutihTercipta dimensi berbedaKontrasnya cahaya dan gelapBeradu argumen Saling menjatuhkanHey terang inilah gelapMenghitamkan mataHey gelap inilah terangMembukakan mataMana jalan yang kau pilih?Untuk menjadi Kontras… Read More
  • Dekapan PendosaKu terjerat duri dosaKu tenggelam dalam lumpur dosaKu terlelap dalam mimpi kelamMata ini tak melihatTelinga ini tak mendengarHati ini tak merasaLuka ini membaraTerbakar dosa menggodaMendekati deritaKu dekap pendosaApi sengsar… Read More

0 comments:

Post a Comment

Text Widget

Copyright © 2025 Celoteh Gagak | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com